Aku dan kamu. Kita sama-sama menunggu. Aku menunggu di puncak menara, kamu menunggu di tepian sungai. Kita sama-sama menanti. Aku menanti senja datang, kamu menanti fajar menjelang. Kita sama-sama mendamba. Aku mendamba ksatria, kamu mendamba putri.

Kamu menunggu putri di tepian sungai. Saat fajar menjelang putri datang dengan segenggam harapan. kamu dan putri jatuh dan tenggelam. Namun tak lama, bangkit dan terbang, melintasi cakrawala.

Aku menunggu ksatria di puncak menara, ksatria yang menunggu putri di tepian sungai. Saat senja datang, ksatria terbang. Aku mengulurkan tangan tetapi tak bersambut. Ksatria berlalu. Tak hanya melintasi puncak menara, tetapi juga cakrawala. Digenggamnya seorang putri, putri yang selama ini kukira diriku. Aku jatuh dan tenggelam. Tak lama aku bangkit, namun aku tak mampu terbang. Aku hanya mampu ke tepian.

Aku menunggu ksatria di tepian sungai. Tentu ia tak kunjung datang. Ksatria berada di tepian pantai. Kita sama-sama menunggu mentari tenggelam. Bedanya, Aku sendiri kesepian. Ksatria ditemani putri yang selama ini ia dambakan.

*Image by http://www.printactivities.com

Ksatria dan Putri

by on 04.19
Aku dan kamu.  Kita sama-sama menunggu. Aku menunggu di puncak menara, kamu menunggu di tepian sungai. Kita sama-sama menanti. ...
Courtesy by: www.pinterest.com

All I do is dream of you
The whole night through
With the dawn I still go on
Dreamin' of you

You're every thought, you're everything
You're every song I ever sing
Summer, winter, autumn and spring

And were there more than twenty-four hours a day
They'd be spent in sweet content just dreamin' away

When skies are gray, when skies are blue
Morning, noon and nighttime, too
All I do the whole day through is dream of you

Oh slow down
When sky's are gray, even when they're are blue
And were there more than twenty-four hours in a day
They'd be spent in sweet content dreamin' away
When sky's are gray, When sky's are blue, in the morning

All I do the whole day through
Is dream of you

When sky's are gray, when sky's are blue
In the morning (and nighttime too)
All I do the whole day through is dream of you


-Michael Buble-
picture by hdw.eweb4.com

Selamat malam, bintang.

Aku tau kau tak seterang di kala itu. Disini kau dibatasi kubikal 3x4 tanpa jendela. Dihalangi ratusan cahaya lentera. Namun bagaimana pun pesonamu tiada cela. Bicara soal bintang, mitos mengatakan jika kita mengajukan permohonan kepada bintang jatuh, permohonan akan terkabul. Lalu apa kabar tentang kehancuran bumi akibat jatuhnya meteorid atau benda langit lainnya. Jadi haruskah kita takjub atau takut kepada ‘sang bintang’?. Entahlah. Mungkin lebih baik kita berprasangka baik kepadanya. Toh katanya The probability of solid planetary material from outer space hiting a human is one in ten billion.
 
Waktu ku kecil, aku selalu penasaran akan berapa jumlahmu. Banyak orang berkata jika ingin tahu, hitung saja jumlah helai rambut. Untungnya aku tidak terlalu bodoh untuk melakukannya, atau mungkin aku hanya terlalu malas.
 
Bintang, sekarang aku tak peduli dengan berapa jumlahmu. Aku hanya ingin mengagumi keindahanmu. Melihatmu dari jauh adalah bahagiaku. Meski itu berarti terpisah jarak sekian juta tahun cahaya. Namun, bolehkah aku sesekali bercengkrama denganmu. Berbagi kisah yang mungkin aku atau kau tak punya. Atau paling tidak bolehkah aku menyapamu. Kau tak harus membalas. Kau hanya perlu bersinar. Karena dengan sinarmu aku tahu bahwa kau baik-baik saja.

Tetaplah menjadi bintang di langit :))

Sang Bintang

by on 06.58
picture by hdw.eweb4.com Selamat malam, bintang. Aku tau kau tak seterang di kala itu. Disini kau dibatasi kubikal 3x4 tanpa jen...

    Menafsirkannya tak semudah membaca untaian kata. Anggukan tak selamanya setuju dan sebaliknya, gelengan tak selamanya tak mau. Jika dia bilang pergi, mungkin artinya tetap disini. Jika dia bilang berhenti, mungkin berarti tetaplah berlari. Mengapa tak dia buat sederhana saja? Mengapa tak dia ungkapkan seisi jiwa? Entah, mungkin mereka sedang bersiteru.

    Bagaimana tentang menafsirkanmu? Apakah lebih rumit daripada kamu menafsirkannya? Entahlah. Tapi aku percaya, dan aku berharap kamu pun begitu. Karena harapan hanya ada bagi orang-orang yang percaya.

Percaya

by on 06.49
    Menafsirkannya tak semudah membaca untaian kata. Anggukan tak selamanya setuju dan sebaliknya, gelengan tak selamanya tak ma...